Doa Nur dikenal sebagai Hirz (doa perlindungan) Fatimah Az-Zahra’ (sa). Doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw kepada puterinya yang tercinta. Khasiat doa ini Jika didawamkan, dibaca secara istiqamah, akan dapat mempermudah datangnya rizki. Selain itu dapat menyembuhkan penyakit demam, dan sangat bagus dibaca di saat-saat musim penyakit demam.
Bismillâhir Rahmânir RahîmAllâhumma shalli `ala Muhammadin wa âli Muhammad
Bismillâhin Nûr, bismillâhi Nûrin nûr, bismillâhi Nûrun ‘alâ nûr, bismillâhil ladzî Huwa Mudabbirul umûr, bismillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr. Alhamdulillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr, wa anzalan nûra ‘alath thûr, fî kitâbin masthûr, fî riqqin mansyûr, bi-qadarin maqdûr, ‘alâ nabiyyin mahbûr. Alhamdulillâhil ladzî Huwa bil-’izzi madzkûr, wa bil-fakhri masyhûr, wa ‘alas sarrâ-i wadh dharrâi masykûr, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin wa âlihith thâhirîn.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha PenyayangSampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Dengan nama Allah Cahaya, dengan nama Allah Cahaya dari segala cahaya, dengan nama Allah Cahaya di atas cahaya, dengan nama Allah Yang Mengatur segala urusan, dengan nama Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya. Segala puji bagi Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya, Yang Menurunkan cahaya ke bukit dalam kitab yang ditulis, dengan ukuran yang tertentu, kepada Nabi yang terpilih. Segala puji bagi Allah yang dikenal kebesaran-Nya, yang masyhur keagungan-Nya, yang disyukuri dalam suka dan duka. Semoga Allah menyampaikan shalawat kepada junjungan kita Muhammad dan keluarganya yang suci. (Kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga)
Wednesday, February 17, 2010
Sunday, February 14, 2010
Pembukaan Kepada Alam Ghaib-Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Apabila seorang hamba Allah SWT itu diuji oleh Allah, maka mula-mulanya dia akan cuba melepaskan dirinya dari ujian atau cubaan yang menyusahkannya itu. Jika ia tidak berjaya, ia akan meminta pertolongan dari orang lain seperti raja-raja atau orang-orang yang berkuasa, orang-orang dunia, orang-orang hartawan dan jika ia sakit ia akan pergi meminta pertolongan doctor atau bomoh. Jika ini pun tidak berjaya, maka kembalilah ia menghadapkan wajahnya kepada Allah SWT dan memohon sambil merayu kepadaNya. Selagi ia boleh menolong dirinya, dia tidak akan meminta pertolongan orang lain. Selagi pertolongan orang lain didapatinya, dia tidak akan meminta pertolongan Allah SWT.Jika dia tidak dapat pertolongan Allah, maka berterusanlah ia merayu, sembahyang, berdoa dan menyerahkan dirinya dengan penuh harapan dan cemas terhadap Allah SWT. Allah SWT tidak akan menerima rayuannya sehingga dia memutuskan dirinya dengan keduniaan. Setelah putuslah dia dengan hal-hal keduniaan, maka ketentuan dan kerja Allah akan terzahir melalui orang itu dan lepaslah ia dari hal-hal keduniaan. Tinggallah padanya ruh sahaja.Pada peringkat ini tidaklah nampak olehnya melainkan kerja atau perbuatan Allah SWT den tertanamlah dalam hatinya kepercayaan yang sebenar-benarnya tentang tauhid ( keEsaan Allah). Pada hakikatnya tidak ada pelaku atau penggerak atau yang mendiamkan kecuali Allah SWT tidak ada baik dan tidak ada jahat, tiadan rugi dan tiada untung, dan tidak ada faedah dan tiada anugerah dan tidak ada sekatan, tidak terbuka dan tidak tertutup, mati dan hidup, mulia dan hina, kaya dan papa, bahkan segala-galanya adalah dalam ‘tangan’ Allah.Hamba Allah itupun seperti bayi dipangkuan ibunya atau seperti orang mati yang sedang mendiamkan diri atau seperti bola dikaki pemain bola, melambung, bergolek ke atas, ke tepi dan ke tengah, senantiasa berubah tempat dan kedudukan. Dan tidak ada pada dirinya upaya dan daya. Maka lenyaplah ia keluar dari dirinya dan masuk ke dalam lakuan Allah SWT semata-mata.Si hamba Allah yang begini tidak nampak yang lain kecuali Allah dan perbuatan-perbuatanNya. Tidak ada yang didengar dan diketahuinya kecuali Allah. Jika ia melihat sesuatu, maka dilihatnya perbuatan atau kerja Allah. Jika ia mendengar atau mengetahui sesuatu, maka didengarnya perkataan-perkataan Allah dan jika ia mengetahui sesuatu, maka diketahuinya melalui pengetahuan Allah. Ia akan dianugerahi dengan anugerah Allah. Beruntunglah dia, kerana hampirnya dengan Allah. Beliau akan diperhias dan dimuliakan.Redhalah dia dengan Allah. Bertambah hampirlah dia dengan Tuhannya. Bertambahlah cintanya dengan Allah.Bertambalah seronoknya dalam mengenang Allah. Terdirilah ia ‘di dalam Allah’. Allah akan memimpinnya dan menghiasinya dengan pakaian cahaya ilmu Allah dan terbukalah kepadanya hijab yang melindunginya dari rahsia-rahsia Allah Yang Maha Agung. Beliau mendengar dan mengingat hanya dari Allah Yang Maha Tinggi. Sentiasalah dia bersyukur dan sembahyang ke hadrat Allah SWT.
Apabila seorang hamba Allah SWT itu diuji oleh Allah, maka mula-mulanya dia akan cuba melepaskan dirinya dari ujian atau cubaan yang menyusahkannya itu. Jika ia tidak berjaya, ia akan meminta pertolongan dari orang lain seperti raja-raja atau orang-orang yang berkuasa, orang-orang dunia, orang-orang hartawan dan jika ia sakit ia akan pergi meminta pertolongan doctor atau bomoh. Jika ini pun tidak berjaya, maka kembalilah ia menghadapkan wajahnya kepada Allah SWT dan memohon sambil merayu kepadaNya. Selagi ia boleh menolong dirinya, dia tidak akan meminta pertolongan orang lain. Selagi pertolongan orang lain didapatinya, dia tidak akan meminta pertolongan Allah SWT.Jika dia tidak dapat pertolongan Allah, maka berterusanlah ia merayu, sembahyang, berdoa dan menyerahkan dirinya dengan penuh harapan dan cemas terhadap Allah SWT. Allah SWT tidak akan menerima rayuannya sehingga dia memutuskan dirinya dengan keduniaan. Setelah putuslah dia dengan hal-hal keduniaan, maka ketentuan dan kerja Allah akan terzahir melalui orang itu dan lepaslah ia dari hal-hal keduniaan. Tinggallah padanya ruh sahaja.Pada peringkat ini tidaklah nampak olehnya melainkan kerja atau perbuatan Allah SWT den tertanamlah dalam hatinya kepercayaan yang sebenar-benarnya tentang tauhid ( keEsaan Allah). Pada hakikatnya tidak ada pelaku atau penggerak atau yang mendiamkan kecuali Allah SWT tidak ada baik dan tidak ada jahat, tiadan rugi dan tiada untung, dan tidak ada faedah dan tiada anugerah dan tidak ada sekatan, tidak terbuka dan tidak tertutup, mati dan hidup, mulia dan hina, kaya dan papa, bahkan segala-galanya adalah dalam ‘tangan’ Allah.Hamba Allah itupun seperti bayi dipangkuan ibunya atau seperti orang mati yang sedang mendiamkan diri atau seperti bola dikaki pemain bola, melambung, bergolek ke atas, ke tepi dan ke tengah, senantiasa berubah tempat dan kedudukan. Dan tidak ada pada dirinya upaya dan daya. Maka lenyaplah ia keluar dari dirinya dan masuk ke dalam lakuan Allah SWT semata-mata.Si hamba Allah yang begini tidak nampak yang lain kecuali Allah dan perbuatan-perbuatanNya. Tidak ada yang didengar dan diketahuinya kecuali Allah. Jika ia melihat sesuatu, maka dilihatnya perbuatan atau kerja Allah. Jika ia mendengar atau mengetahui sesuatu, maka didengarnya perkataan-perkataan Allah dan jika ia mengetahui sesuatu, maka diketahuinya melalui pengetahuan Allah. Ia akan dianugerahi dengan anugerah Allah. Beruntunglah dia, kerana hampirnya dengan Allah. Beliau akan diperhias dan dimuliakan.Redhalah dia dengan Allah. Bertambah hampirlah dia dengan Tuhannya. Bertambahlah cintanya dengan Allah.Bertambalah seronoknya dalam mengenang Allah. Terdirilah ia ‘di dalam Allah’. Allah akan memimpinnya dan menghiasinya dengan pakaian cahaya ilmu Allah dan terbukalah kepadanya hijab yang melindunginya dari rahsia-rahsia Allah Yang Maha Agung. Beliau mendengar dan mengingat hanya dari Allah Yang Maha Tinggi. Sentiasalah dia bersyukur dan sembahyang ke hadrat Allah SWT.
Sihir

Tentang Sihir
Sihir merupakan salah satu dosa besar. Dalam hukum Islam, pelaku sihir harus dihukum mati. Sihir ada yang berupa tipuan pandangan mata dan ada pula yang menyakiti orang lain.
Pintu-Pintu Penyebab Campur Tangan Jin di Alam Manusia
Faktor-faktor penyebab campur tangan dan gangguan jin di alam manusia melalui berbagai pintu, antara lain:
a. Pintu kelemahan kondisi psikologis (kejiwaan) seperti : Perasaan takut sekali, sedih sekali, marah sekali, kelalaian hati dari zikrudllah dan semacamnya
b. Pintu memperturutkan hawa nafsu di tengah maraknya berbagai kemaksiatan.
c. Pintu bid'ah dengan segala macam dan tingkatannya yang tersebar di tengah - tengah masyarakat.
d. Pintu dunia perdukunan, peramalan dan sejenisnya.
e. Pintu dunia beladiri dan olah kanoragan dengan menggunakan tenaga dalam.
f. Pintu dunia olah pernafasan, meditasi dan semacamnya.
g. Pintu dunia pengobatan alternatif supranatural.
h. Kencederungan umum masyarakat kepada dunia klenik, mistik dan misteri.
i. Dan lain - lain.
Sihir merupakan salah satu dosa besar. Dalam hukum Islam, pelaku sihir harus dihukum mati. Sihir ada yang berupa tipuan pandangan mata dan ada pula yang menyakiti orang lain.
Pintu-Pintu Penyebab Campur Tangan Jin di Alam Manusia
Faktor-faktor penyebab campur tangan dan gangguan jin di alam manusia melalui berbagai pintu, antara lain:
a. Pintu kelemahan kondisi psikologis (kejiwaan) seperti : Perasaan takut sekali, sedih sekali, marah sekali, kelalaian hati dari zikrudllah dan semacamnya
b. Pintu memperturutkan hawa nafsu di tengah maraknya berbagai kemaksiatan.
c. Pintu bid'ah dengan segala macam dan tingkatannya yang tersebar di tengah - tengah masyarakat.
d. Pintu dunia perdukunan, peramalan dan sejenisnya.
e. Pintu dunia beladiri dan olah kanoragan dengan menggunakan tenaga dalam.
f. Pintu dunia olah pernafasan, meditasi dan semacamnya.
g. Pintu dunia pengobatan alternatif supranatural.
h. Kencederungan umum masyarakat kepada dunia klenik, mistik dan misteri.
i. Dan lain - lain.
Ruqyah Syar'iah
Tentang Ruqyah Syar’iyah
Definisi: Ruqyah Syar'iyah adalah sebuah terapi syar'i dengan cara pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan do'a-do'a perlindungan yang bersumber dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yang dilakukan seorang muslim, baik dengan tujuan untuk penjagaan dan perlindungan diri sendiri atau orang lain dari pengaruh jahat pandangan mata (al-'ain) manusia dan jin, kerasukan, pengaruh sihir, gangguan kejiwaan, berbagai penyakit fisik dan lain-lain; Maupun dengan tujuan untuk pengobatan dan penyembuhan bagi orang yang terkena salah satu diantara jenis-jenis gangguan dan penyakit tersebut.
Penting: Istilah Ruqyah disertai kata Syar'iyah dimaksudkan bahwa, terapi ini dalam pelaksanaannya harus murni semurni-murninya sesuai dengan batasan-batasan Syari'ah Islam yang berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Dan hal itu baik dalam kemurnian Aqidah, niat dan tujuan, muatan dan isi, maupun tata cara pelaksanaan. Jadi harus bersih sebersih-bersihnya dari unsur-unsur campuran yang tidak berdasar (bid'ah) dan yang melanggar hukum Syara'.
Urgensi Ruqyah Syar'iyah
1. Menghidupkan sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dalam hal penjagaan dan perlindungan diri serta terapi pengobatan penyakit jiwa maupun fisik.
2. Minimnya pembentengan diri dengan wirid - wirid dan dzikir- dzikir syar'i, sehingga banyak kalangan yang berpeluang terkena pengaruh buruk pandangan mata kedengkian manusia dan jin. Disamping banyaknya korban kejahatan dunia sihir dan perdukunan.
Definisi: Ruqyah Syar'iyah adalah sebuah terapi syar'i dengan cara pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan do'a-do'a perlindungan yang bersumber dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yang dilakukan seorang muslim, baik dengan tujuan untuk penjagaan dan perlindungan diri sendiri atau orang lain dari pengaruh jahat pandangan mata (al-'ain) manusia dan jin, kerasukan, pengaruh sihir, gangguan kejiwaan, berbagai penyakit fisik dan lain-lain; Maupun dengan tujuan untuk pengobatan dan penyembuhan bagi orang yang terkena salah satu diantara jenis-jenis gangguan dan penyakit tersebut.
Penting: Istilah Ruqyah disertai kata Syar'iyah dimaksudkan bahwa, terapi ini dalam pelaksanaannya harus murni semurni-murninya sesuai dengan batasan-batasan Syari'ah Islam yang berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Dan hal itu baik dalam kemurnian Aqidah, niat dan tujuan, muatan dan isi, maupun tata cara pelaksanaan. Jadi harus bersih sebersih-bersihnya dari unsur-unsur campuran yang tidak berdasar (bid'ah) dan yang melanggar hukum Syara'.
Urgensi Ruqyah Syar'iyah
1. Menghidupkan sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dalam hal penjagaan dan perlindungan diri serta terapi pengobatan penyakit jiwa maupun fisik.
2. Minimnya pembentengan diri dengan wirid - wirid dan dzikir- dzikir syar'i, sehingga banyak kalangan yang berpeluang terkena pengaruh buruk pandangan mata kedengkian manusia dan jin. Disamping banyaknya korban kejahatan dunia sihir dan perdukunan.
Friday, February 12, 2010
Wahai sayang ku…!
Ketika pertama kali kita berpandangan….
Bertemu dan berbicara
Terasa ada sesuatu disudut hati ku ini
Ada angin mesra yang bertiup dengan begitu lembut sekali
Begitu samar-samar….
Cuba membisikkan sesuatu di hatiku….
Tentang sebuah kemesraan
Tentang sebuah kehidupan
Sebuah kisah cinta....
Dan sebuah harapan
Diantara kita berdua.
Dan kemudian….
Aku juga tidak pernah menyangka
Bahawa itu semuanya….
Adalah satu lakonan sandiwara penghiris hati
Dan sebuah ilusi mimpi
Tentang satu pertemuan
Dan sebuah perpisahan
Yang cukup menyakitkan hati….
Yang telah menjadi beban jiwaku ini….
Sehingga kehari ini!
Ketika pertama kali kita berpandangan….
Bertemu dan berbicara
Terasa ada sesuatu disudut hati ku ini
Ada angin mesra yang bertiup dengan begitu lembut sekali
Begitu samar-samar….
Cuba membisikkan sesuatu di hatiku….
Tentang sebuah kemesraan
Tentang sebuah kehidupan
Sebuah kisah cinta....
Dan sebuah harapan
Diantara kita berdua.
Dan kemudian….
Aku juga tidak pernah menyangka
Bahawa itu semuanya….
Adalah satu lakonan sandiwara penghiris hati
Dan sebuah ilusi mimpi
Tentang satu pertemuan
Dan sebuah perpisahan
Yang cukup menyakitkan hati….
Yang telah menjadi beban jiwaku ini….
Sehingga kehari ini!
Subscribe to:
Posts (Atom)